Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberi sambutan pada pembukaan World Conference Creative Economy (WCCE) di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018). (ANTARA/Sella Panduarsa Gareta)
Saya berharap industri kreatif ekonomi mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi global
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengajak peserta Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia (World Conference Creative Economy/WCCE) menanggalkan jas dan dasi, serta menggulung lengan kemeja sambil mendendangkan lagu berjudul “We Will Rock You” besutan band legendaris asal Inggris Queen.
Aksi tersebut dilakukan pada pembukaan WCCE yang digelar pertama kalinya di dunia, dengan Indonesia menjadi tuan rumahnya di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Aksi tersebut dilakukan pada pembukaan WCCE yang digelar pertama kalinya di dunia, dengan Indonesia menjadi tuan rumahnya di Nusa Dua, Bali, Rabu.
"Saya berharap industri kreatif ekonomi mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi global. Mari bersiap bersama-sama ekonomi kreatif kita rock the world," kata Triawan seraya mengajak ratusan peserta berdiri sambil bertepuk tangan dan menghentakan kakinya seraya berdendang lagu tersebut.
Sederet acara pembukaan WCCE. yang digelar pada 6-8 November 2018 di Nusa Dua, Bali, hari ini dipenuhi dengan pergelaran kesenian.
Selain tarian kontemporer, tarian tradisional khas Bali tak ketinggalan menyambut kedatangan para pelaku ekonomi kreatif dari 40 negara yang memenuhi aula Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Penyanyi Andi /rif bahkan didaulat untuk mengguncang aula dengan lantunan “We Will Rock You” bersama beberapa musisi kenamaan Indonesia.
Triawan dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga sempat berswafoto bersama para peserta.
Pada kesempatan Menlu Retno menyampaikan bahwa kolaborasi global untuk menumbuhkan ekonomi kreatif merupakan hal yang yang sangat penting.
"Kreatif secara inklusif harus memberikan peluang kepada semua orang. Di era globalisasi saat ini, ekonomi kreatif benar-benar harus bisa diakses oleh siapa pun dan di mana pun," ungkap Retno.
Ia menambahkan bahwa teknologi dan kreativitas perlu berkolaborasi dalam wadah inovasi untuk mewujudkan ekonomi kreatif yang mampu berktrobusi bagi perekonomian nasional sekaligus menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: WCCE mampu menjadi lokomotif ekonomi kreatif dunia
Baca juga: Wamenlu sebut ajang WCCE merupakan kontribusi Indonesia kepada dunia
Baca juga: WCCE mampu menjadi lokomotif ekonomi kreatif dunia
Baca juga: Wamenlu sebut ajang WCCE merupakan kontribusi Indonesia kepada dunia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment