Monday, March 6, 2017

UNM dorong LPM Penalaran hasilkan 1.000 karya ilmiah

UNM dorong LPM Penalaran hasilkan 1.000 karya ilmiah
Ilustrasi--Pameran Karya Ilmiah Remaja. Pelajar dari SMP N 8 Yogyakarta menunjukkan pemanfaatan bohlam lampu bekas menjadi akuarium mini saat pameran Karya Ilmiah Pelajar 2015 di Taman Pintar, Yogyakarta, Rabu (29/7). Pameran karya ilmiah tingkat SMP sederajat di Yogyakarta yang diikuti 45 kelompok dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2015 serta menjadi pembentukan budi pekerti pelajar itu berlangsung pada 28-30 Juli 2015. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Makassar (ANTARA News) - Pihak Universitas Negeri Makassar mendorong pengurus Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran di perguruan tinggi negeri di Sulawesi Selatan itu untuk merekrut hingga 1.000 peserta yang bisa menghasilkan banyak karya ilmiah.

Permintaan itu disampaikan Pembantu Rektor I UNM Prof Dr Muharram MSi pada acara Pembukaan dan Technical Meeting Metodologi Pelatihan Penelitian Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XX oleh LPM Penalaran di Ballroom Teater Menara Phinisi UNM, Minggu.

"Saya minta LPM Penalaran jangan mau kalah dengan universitas yang lain. Tahun ini (bisa dimulai) kita berharap bisa merekrut hingga 1000 peserta," katanya.

Prof Muharram yang mewakili Rektor UNM itu juga meminta pengurus LPM Penalaran agar tidak hanya mengandalkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Fakultas Teknik dalam perekrutan penulis karya ilmiah itu.

"Namun harus juga melibatkan seluruh fakultas yang ada di kampus ini karena diharapkan banyak karya ilmiah yang dihasilkan nanti dapat bermanfaat di masa depan," ujarnya.

Menurut dia, jumlah peserta yang hanya ratusan anggota penulis karya ilmiah saat ini dinilai tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa UNM yang mencapai puluhan ribu orang.

"Kondisi itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus agar bisa mendatangkan lebih banyak anggota ke depan," ujarnya.

Menurut dia, jika memiliki 1.000 anggota penulis, maka tentunya bisa berharap sedikitnya 1.000 karya ilmiah yang bisa dilahirkan atau paling tidak bisa mendapatkan sekitar 700 karya yang bisa berguna khususnya bagi mahasiswa itu ke depan.

"Jumlah peserta tidak refresentatif karena tidak mewakili jumlah mahasiswa di UNM. Seharusnya minimal sebanyak 15 persen bisa terpenuhi," katanya.

Sebab, menurut dia, karya ilmiah akan tetap digunakan khususnya saat mahasiswa akan menyelesaikan tugas akhir proses perkuliahan sebelum mengikuti ujian dan mendapatkan hak diwisuda.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Technical Meeting Metodologi Pelatihan Penelitian Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XX oleh LPM Penalaran, Agusman mengatakan sebanyak 636 mahasiswa UNM yang telah mendaftar selama melaksanakan sosialisasi dua pekan.

Hasil seleksi pendaftaran itu diumumkan sebanyak 445 peserta yang lolos untuk mengikuti Pembukaan dan Technical Meeting I PMP-OMK XX itu.

Para peserta tersebut berasal dari Fakultas Seni dan Desain sebanyak 5 orang), Fakultasn Ilmu Keolahragaan (6 orang), Fakultas Ekonomi (28 orang), Fakultas Ilmu Sosial (66 orang), Fakultas Bahasa dan Sastra (44 orang), dan Fakultas Ilmu Pendidikan (48 orang).

Selanjutnya Fakultas Psikologi (28 orang), Fakultas Teknik (83 orang), dan Fakultas MIPA (148 orang).

Ia menyatakan sebuah kebanggaan mahasiswa UNM memiliki kemauan belajar penelitian yang begitu tinggi, dan para peserta juga akan melaksakanan beberapa tahapan k edepan di antaranya leaderless group discussion pada 6-11 Maret 2017.

Selanjutnya dilakukan tes tulis pada 12 Maret 2017, dan interview yang dilaksanakan pada 6-11 dan 13-19 Maret 2017.

Untuk kegiatan itu, lanjut dia, tentunya bertujuan untuk memberikan sumbangsi pemikiran yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat saat ini.

Menurut dia, generasi muda berkewajiban menjadi generasi emas masa depan karena dibutuhkan pemikiran kreatif dalam memecahkan masalah dapat dituangkan dalam karya tulis ilmiah.

"Salah satunya adalah penelitian karena inilah sangat dibutuhkan untuk melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah," ujarnya.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : UNM dorong LPM Penalaran hasilkan 1.000 karya ilmiah

0 comments:

Post a Comment