Monday, June 15, 2015

Batu Bata Kotoran Sapi Karya Anak Negeri yang Dilirik 22 Negara

Bagus Prihantoro Nugroho - detiknews
Batu Bata Kotoran Sapi Karya Anak Negeri yang Dilirik 22 Negara
Jakarta - Dari tahun ke tahun pemuda Indonesia terus mengukir prestasi internasional meski jarang tampak ke permukaan. Seperti pada tahun 2009 lalu, seorang mahasiswa asal Yogyakarta menyabet gelar juara dalam kompetisi di Amerika Serikat.

Penemuan mahasiswa itu menggunakan bahan yang mungkin tidak lazim. Bau, kotor dan menjijikan, itulah kesan pertama terhadap kotoran sapi. Tapi di tangan pemuda kreatif, kotoran sapi itu diubah menjadi batu bata. Kini, produk tersebut telah dilirik 22 negara di berbagai belahan benua.

"Batu Bata ini mendapat Juara 1 tingkat International dalam Global Social Competition Venture yang diadakan oleh Universitas Berkley, California, AS 2009. Saya bersama mahasiswa dari Universitas Prasetya Mulya Yogyakarta," kata penemu batu bata kotoran sapi Syammahfuz Chazali dalam acara Anugrah 10 Pandu Andalan Nusantara (PANDU) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (14/7/2009) silam.

Batu bata yang ditemukan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM ini 90 persen dari kotoran sapi. Sisanya dari tanah. Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kotoran sapi menjadi bahan batu bata yaitu selama tiga minggu. Selebihnya diolah seperti batu bata pada umumnya.

"Biaya 30 persen lebih hemat," tambahnya.

Alhasil, kini 22 negara siap mengadopsi teknologi ramah lingkungan tersebut. Guna menghindari permasalahan ke depan, hak paten sedang diproses dan rampung tahun ini.

"Mereka adalah 10 generasi pemuda yang perlu terus didukung," kata Adhyaksa Dault yang kala itu menjabat sebagai Menpora dalam sambutan pada anugrah acara tersebut.

(bpn/trq)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Batu Bata Kotoran Sapi Karya Anak Negeri yang Dilirik 22 Negara

0 comments:

Post a Comment