Tuesday, June 9, 2015

Sayangnya Warga Desa Bunder Klaten Tak Mau Jual Alat Penyetrum Air Hujan

Sukma Indah Permana - detikNews

Sayangnya Warga Desa Bunder Klaten Tak Mau Jual Alat Penyetrum Air Hujan
Klaten - Khasiat air hujan yang disetrum dengan alat electrolyzer sudah dibuktikan warga Dusun Bunder, Klaten. Namun pengurus kandang hujan tak berencana menjual alat tersebut. Jika ingin punya electrolyzer, harus datang langsung dan akan diajari oleh para pengurus.

"Kami nggak bikin untuk dijual. Kalau ada yang mau bikin, kami siap mengajari," kata salah seorang pengurus Kandang Hujan, Agustinus Gunawan (40) kepada detikcom saat ditemui di Dusun ‎Bunder, Desa Bandungan, Kecamatan Jatianom, Klaten, Jawa Tengah, Senin (8/6/2015).
Biaya yang diperlukan untuk membuat seperangkat electrolyzer sekitar Rp 300 ribu.

Gunawan mengatakan, jika ada ada yang minta air hujan setrum, bisa langsung datang ke kandang hujan. Ada 6 electrolyzer yang selalu terpasang di sana sehingga air hujan setrum selalu tersedia.

Sebagian kecil Dusun Bunder yang belum memiliki electrolyzer ‎juga kerap mengambil air di kandang hujan.

"Yang di Kandang Hujan disediakan untuk warga mungkin ada yang kehabisan atau belum punya alatnya. Atau siapa saja boleh kalau mau," kata Gunawan ramah.
Di samping kandang hujan, terdapat tandon air hujan yang mampu menyimpan‎ 100 liter air hujan. Sedangkan di ruang utamanya tampak puluhan botol air mineral yang berisi air hujan yang siap disetrum.

Di tempat ini pula, diadakan pertemuan rutin setiap minggu antara warga dan Romo Kir soal pengembangan alatnya. Terdapat pula seperangkat gamelan yang awalnya digunakan sebagai sarana para inisiator kandang hujan untuk mengundang warga.

(sip/ndr)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sayangnya Warga Desa Bunder Klaten Tak Mau Jual Alat Penyetrum Air Hujan

0 comments:

Post a Comment